Perawatan rem hindari kecelakaan
Bila pengendara memacu kendaraan dengan kinerja rem yang kurang baik, keselamatan menjadi taruhannya. Melakukan perawatan rem secara rutin merupakan salah satu factor agar pengemudi memperoleh rasa aman mengendarai mobilnya. Disamping bila perawatan dilakukan secara rutin akan diperoleh penghematan anggaran yang lumayan. Seperti berikut ini :
- Meski tak ada keluhan, rem mobil perlu dibongkar secara berkala. Hal ini untuk dilakukan untuk membersihkannya, sekaligus memastikan kondisinya secara visual.
- Untuk sebuah mobil dengan pemakaian normal, pembongkaran rem sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km, karena pada jarak ini cukup untuk membuat debu rem menumpuk di kampas, teromol dan cakram. Bila tak dibersihkan debu rem akan menyebabkan piringan atau teromol tergores. Efek selanjutnya, permukaan komponen tadi bergelombang dan kerja rem pun jadi tak sempurna. Kalau goresan belum parah, bisa diatasi dengan membubut piringan atau teromol.
- Hidraulis rem pun secara rutin perlu dibersihkan dan dilakukan penggantian cairan agar kerjanya tetap maksimal. Ini mutlak dilakukan setelah kendaraan menempuh jarak 40.000 km atau kira-kira 2 tahun. Penyebabnya adalah sifat higroskopis cairan rem yang membuatnya bisa bereaksi dengan udara. Bila tidak cairan akan mengandung uap air. Selain menimbulkan gelembung yang bisa menimbulkan korosi pada komponen rem, juga membuat kerja rem tidak pakem. Atau rem bisa tiba-tiba macet saat dipakai berulang-ulang karena tekanan udara di dalam minyak rem akan naik. Penggantian cairan secara teratur juga akan memperpanjang umur sil karet dalam system rem.
- Hindari pengereman mendadak, karena dapat menyebabkan beban kerja rem semakin berat. Lakukan pengereman secara bertahap, dibarengi perpindahan persnelling ke yang lebih rendah untuk memperpanjang usia kampas rem.
- Jangan menginjak pedal saat mobil berhenti di perempatan. Karena saat itu piringan atau teromol dalam kondisi panas, jika pedal terus diinjak panas yang tersisa bisa merusak kampas rem yang menempel. Akibat lain proses pendinginan piringan atau teromol pun jadi terhambat.
- Biasakan tak membawa beban muatan melebihi daya angkut kendaraan. Semakin sarat muatan beban kerja rem pun semakin berat.
- Hindari kemacetan, mobil yang sering terjebak kemacetan pemakaian rem lebih boros daripada mobil yang meluncur lancar di jalanan.